Search This Blog

Sunday, May 22, 2011

PERENCANAAN LUAS LANTAI MESIN TEORITIS DAN LUAS RUANGAN SUPERVISOR

Tata letak pabrik pada dasarnya merupakan penempatan dan pengaturan dari bermacam-macam fasilitas produksi yang ada. Pengaturan ruangan berkaitan erat dengan luas area yang dibutuhkan untuk mesin/peralatan produksi, penempatan material, keleluasaan operator untuk bergerak dan lain-lain aktivitas. Kebutuhan untuk luas area ini harus dipertimbangkan untuk seluruh aktivitas yang ada dalam pabrik dan paling tidak ada tiga macam area yang harus diberikan, yaitu:
Ø  Area yang diperlukan untuk operasi dari mesin dan atau peralatan produksi yang ada.
Ø  Area yang diperlukan untuk penyimpanan bahan baku atau benda jadi yang telah selesai dikerjakan.
Ø  Area yang diperlukan untuk fasilitas-fasilitas service.
Dalam merencanakan kebutuhan material yang harus diperhatikan adalah (Apple, 1990):
1. kebutuhan lantai,
yang harus diperhatikan adalah kelonggaran terhadap fasilitasnya, orang yang bekerja dan bahannya. Penentuan kebutuhan luas lantai meliputi:
Ø  Luas mesin/fasilitas
Ø  Kelonggaran yang meliputi:
·         Mesin dan fasilitas
·         Manusia atau tenaga kerja
·         Bahan
Ada bahan yang berukuran besar yang memerlukan kelonggaran. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan, lantai harus dapat direncanakan dan disesuaian dengan material yang akan digunakan. Dalam perencanaan ruang yang diperlukan untuk beroperasi mesin dan peralatan produksi lainnya diperlukan kelonggaran untuk ruangan antara mesin dan operator, dan juga kelonggaran untuk mempermudah proses pemindahan barang serta perawatan. Area untuk penyimpanan perkakas dan juga untuk ruangan mandor atau supervisor berada harus diberikan, karena kedua aktivitas itu berkaitan erat dan mempunyai lokasi yang sama dengan peralatan produksi. Area untuk penyimpanan material harus berdasarkan pada dimensi fisik dari material atau produk yang akan disimpan dan fasilitas pemindahan barang yang akan dioperasikan. Jika produk/material dapat diatur dengan cara menumpuk (stack), maka tinggi rak harus diketahui, karena mempengaruhi luasan yang dibutuhkan. Area yang dibutuhkan untuk service fasilities (contoh: elektricity, sewage, heating, airconditioning, steam dan lain-lain) harus mampu diperkirakan dengan sebaik-baiknya.
Perhitungan luas lantai merupakan hal yang mutlak dalam rencana mendirikan pabrik. Hal ini bermanfaat untuk memperkirakan daerah mana yang sesuai dan untuk memperkirakan luas seluruh pabrik dan luas bagian-bagiannya, seperti :
1.    Fabrikasi
Fabrikasi adalah bagian pabrik yang menangani kegiatan operasi produksi, yang menyangkut bahan, mesin, dan pekerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung luas lantai bagian fabrikasi atau operasi adalah :
·         Nama mesin yang digunakan
·         Ukuran mesin
·         Luas mesin
·         Jumlah mesin yangdibutuhkan
·         Total luas mesin
·         Allowance atau kelonggaran
·         Total luas, hasil penambahan total luas mesin dan kelonggaran
2.    Perakitan
     Perakitan adalah bagian operasi pabrik yang menangani perakitan komponen-komponen  produk yang dihasilkan oleh bagian fabrikasi. Hal-hal yan gperlu diperhatikan dalam perakitan sama dengan fabrikasi.
3.    Pengepakan
     Pengepakan adalah bagian operasi pabrik yang menangani pengepakan barang setelah dirakit oleh bagian perakitan.Hal-hal yan gperlu diperhatikan dalm pengepakan sama dengan fabrikasi dan perakitan.
4.    Storage
     Storage adalah tempat penyimpanan bahan baku yang sering disebut gudang bahan baku. Hal-hal yang perlu diperhatikan .
·         Nama komponen yang disimpan
·         Jumlah komponen
·         Karakteristik bahan yang disimpan
·         Jumlah volume bahan pervolume komponen
·         Jumlah bahan perjam
·         Kebutuhan bahan
·         Volume bahan
·         Tinggi tumpukan
·         Luas bahan
·         Kelonggaran
·         Total luas yang diperlukan, merupakan jumlah luas bahan dan luas kelonggaran
5.    Receiving
     Receiving adalah tempat penerimaan bahan baku sebelum dibawa ke storage . Luas receiving adalah 20-40 % dari luas storage
6.    Warehousing
     Warehousing dalah tempat penyimpanan produk jadi yang dihasilkan oleh bagian fabrikasi perakitan , dan pengepakan .Hal-hal yang perlu diperhatikan :
·         Komponen pengepak
·         Jumlah produksi perjam
·         Tinggi tumpukan
·         Tinggi komponen pengepak
·         Banyaknya tumpukan
·         Luas alas komponen pengepak
·         Jumlah produk jadi yang harus dikeluarkan
·         Luas produk jadi yang masuk
·         Kelonggaran
·         Total luas
7.    Shipping adalah tempat pengiriman produk jadi dari produk jadi dari warehousing sebelum dibawa ke konsumen. Luasnya kira-kira 20-40 % dari warehousing.
Luas lantai produksi digunakan untuk mengetahui luas lahan yang akan digunakan dalam Perencanaan Tata Letak Fasilitas Pabrik dan perusahaan yang akan didirikan.
       Perhitungan luas lantai ini didasarkan pada :
      Bahan baku yang akan disiapkan.
      Mesin atau peralatan yang digunakan.
      Barang jadi yang dihasilkan.
      Fasilitas penunjang
      Hal yang harus diperhitungkan dalam penentuan luas lantai :
      Alat angkut
      Cara pengangkutan
      Cara penyimpanan bahan baku (ditumpuk dirak)
      Aliran bahan
      Allowance
Desain Fasilitas
      Dalam mendesain letak fasilitas, yang perlu diperhatikan juga adalah penempatan fasilitas pendukung operasi seperti gang, tangga, perkantoran, cafeteria, ruang alat-alat, gudang bahan, kamar mandi, dan rak administrasi.
      Fasilitas produksi hendaknya diatur hingga menjadi fasilitas yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan pertimbangan terjadinya perubahan bentuk operasi yang mungkin akan terjadi
Pertimbangan Desain Fasilitas
      Biaya Lahan dan Bangunan
      Sistem Komunikasi Dalam Pabrik
      Keamanan
      Kebutuhan-kebutuhan  Ruangan
      Peralatan  Penanganan Bahan
Luas Lantai Gudang Bahan Baku
Luas Lantai Gudang Bahan Baku (Receiving) adalah luas lantai yang digunakan untuk menyimpan bahan baku atau material yang digunakan dalam produksi. Luas lantai gudang bahan baku (Receiving) ini terdiri dari model tumpukan dan rak.
            Hal-hal yang harus diperhitungkan adalah :
      Tinggi memuat berapa tumpuk
      Lebar memuat berapa baris
      Panjang memuat berapa baris
      Cara penyimpanan di dalam rak
Penentuan Luas Lantai Perkakas
      Lemari atau rak perkakas adalah tempat penyimpanan perkakas, perkakas Bantu, cetakan dan sebagainya.
Model Tumpukan
Untuk menentukan luas lantai pada model tumpukkan, maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut :
      Nama komponen
      Jumlah komponen per assembling
      Type material
      Ukuran per potong
      Produksi per jam
      Efesiensi bahan
Langkah-langkah perhitungan luas lantai model rak
      Tentukan unit per jam, yaitu kebutuhan kemasan (material) dalam satu jam produksi
      Tentukan unit per satu periode, yaitu jumlah kemasan (material) dalam satu periode produksi
      Tentukan volume per material
      Tentukan volume kebutuhan
      Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan hasil perhitungan, setelah disimpan dalam rak serta cara penyimpanan didalam rak.
      Tentukan allowance
      Tentukan total luas lantai
Luas lantai Mesin
      Luas lantai mesin (fabrikasi & assembling) juga perlu diperhitungkan dalam perencanaan tata letak  pabrik dan pemindahan bahan.
      Data yang diperlukan dalam perhitungan luas lantai ini antara lain adalah sebagai berikut:
   Nama mesin/peralatan
   Jumlah mesin/peralatan
   Ukuran mesin/peralatan dari MPPC + Allowance
Kelonggaran Mesin
Kelonggaran mesin diberikan untuk hal-hal berikut :
      Pergerakan mesin pada saat beroperasi.
      Tools dan equipment
      Operator maintenance
      Peralatan maintenance
      Kelonggaran dinyatakan dalam bentuk nilai persentase terhadap ukuran mesin.
Kelonggaran Operator
Kelonggaran operator diberikan untuk hal-hal sebagai berikut :
      Supervisor yang mengawasi
      Pergerakan operator
      Service pabrik
Kelonggaran Material Handling
      Kelonggaran Material diberikan untuk hal-hal sebagai berikut :
      Daerah penerimaan material
      Daerah pengiriman material
      Scrap
Luas Lantai Mesin Departemen Fabrikasi
      Karena pada pembuatan produk dilakukan pembuatan Lay Out pabrik dengan tipe lay Out by Product maka departemen akan diposisikan sesuai dengan komponen pembentuknya, yaitu ; suatu produk dalam melakukan perhitungan luas lantai departemen fabrikasi ini maka diperlukan data mentah berupa luas masing-masing jenis mesin dan jumlah mesin yang digunakan.
      Untuk mesin yang digunakan dalam proses fabrikasi haruslah dikelompokan ke dalam departemen fabrikasi dan pada departemen fabrikasi ini juga dikelompokan mesin-mesin yang sejenis, karena tipe lay-out yang digunakan adalah by process.
Luas Lantai Mesin Departemen Assembling
      Departemen assembling pada pembuatan produk ini berisikan semua mesin yang digunakan dalam kegiatan assembling (perakitan). Begitu pula pada departemen ini, semua mesin yang sejenis dikelompokan ke dalam satu area tertentu.
Luas Lantai Shipping (Gudang Bahan Jadi)
      Tentukan ukuran kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan untuk tempat produk jadi perusahaan.
      Ukuran kemasan ditentukan oleh :
                        Ukuran produk jadi
                        Jumlah produk jadi dalam satu kemasan
                        Tentukan allowance untuk bahan pelindung (misal busa)
      Tentukan produksi jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk periode tertentu, berdasarkan produksi per jam dari perusahaan.
      Penentuan periode berdasarkan pada :
                        Periode pengiriman produk jadi kepasaran
                        Kapasitas maksimum lahan (jika terbatas)
                        Karakteristik produk jadi tersebut
      Tentukan volume kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk produk jadi per periode tertentu.
      Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume kemasan.
      Tentukan allowance
      Tentukan total luas lantai
Luas Lantai Perkantoran
Yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran adalah :
      Departemen yang berhubungan ditempatkan berdekatan satu sama lain.
      Lebar lororng minimal 0.9 meter.
      Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar departementasi.
      Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 sampai dengan 25 m 2.
      Cahaya yang datang dari kiri dan atau belakang lebih baik.
Bila pekerja harus duduk saling membelakangi maka harus dipisahkan minimal melebar 1 meter diantara kursi.

No comments:

Post a Comment