Tata letak pabrik pada dasarnya merupakan penempatan dan pengaturan dari bermacam-macam fasilitas produksi yang ada. Pengaturan ruangan berkaitan erat dengan luas area yang dibutuhkan untuk mesin/peralatan produksi, penempatan material, keleluasaan operator untuk bergerak dan lain-lain aktivitas. Kebutuhan untuk luas area ini harus dipertimbangkan untuk seluruh aktivitas yang ada dalam pabrik dan paling tidak ada tiga macam area yang harus diberikan, yaitu:
Ø Area yang diperlukan untuk operasi dari mesin dan atau peralatan produksi yang ada.
Ø Area yang diperlukan untuk penyimpanan bahan baku atau benda jadi yang telah selesai dikerjakan.
Ø Area yang diperlukan untuk fasilitas-fasilitas service.
Dalam merencanakan kebutuhan material yang harus diperhatikan adalah (Apple, 1990):
1. kebutuhan lantai,
yang harus diperhatikan adalah kelonggaran terhadap fasilitasnya, orang yang bekerja dan bahannya. Penentuan kebutuhan luas lantai meliputi:
Ø Luas mesin/fasilitas
Ø Kelonggaran yang meliputi:
· Mesin dan fasilitas
· Manusia atau tenaga kerja
· Bahan
Ada bahan yang berukuran besar yang memerlukan kelonggaran. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan, lantai harus dapat direncanakan dan disesuaian dengan material yang akan digunakan. Dalam perencanaan ruang yang diperlukan untuk beroperasi mesin dan peralatan produksi lainnya diperlukan kelonggaran untuk ruangan antara mesin dan operator, dan juga kelonggaran untuk mempermudah proses pemindahan barang serta perawatan. Area untuk penyimpanan perkakas dan juga untuk ruangan mandor atau supervisor berada harus diberikan, karena kedua aktivitas itu berkaitan erat dan mempunyai lokasi yang sama dengan peralatan produksi. Area untuk penyimpanan material harus berdasarkan pada dimensi fisik dari material atau produk yang akan disimpan dan fasilitas pemindahan barang yang akan dioperasikan. Jika produk/material dapat diatur dengan cara menumpuk (stack), maka tinggi rak harus diketahui, karena mempengaruhi luasan yang dibutuhkan. Area yang dibutuhkan untuk service fasilities (contoh: elektricity, sewage, heating, airconditioning, steam dan lain-lain) harus mampu diperkirakan dengan sebaik-baiknya.
Perhitungan luas lantai merupakan hal yang mutlak dalam rencana mendirikan pabrik. Hal ini bermanfaat untuk memperkirakan daerah mana yang sesuai dan untuk memperkirakan luas seluruh pabrik dan luas bagian-bagiannya, seperti :
1. Fabrikasi
Fabrikasi adalah bagian pabrik yang menangani kegiatan operasi produksi, yang menyangkut bahan, mesin, dan pekerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung luas lantai bagian fabrikasi atau operasi adalah :
· Nama mesin yang digunakan
· Ukuran mesin
· Luas mesin
· Jumlah mesin yangdibutuhkan
· Total luas mesin
· Allowance atau kelonggaran
· Total luas, hasil penambahan total luas mesin dan kelonggaran
2. Perakitan
Perakitan adalah bagian operasi pabrik yang menangani perakitan komponen-komponen produk yang dihasilkan oleh bagian fabrikasi. Hal-hal yan gperlu diperhatikan dalam perakitan sama dengan fabrikasi.
3. Pengepakan
Pengepakan adalah bagian operasi pabrik yang menangani pengepakan barang setelah dirakit oleh bagian perakitan.Hal-hal yan gperlu diperhatikan dalm pengepakan sama dengan fabrikasi dan perakitan.
4. Storage
Storage adalah tempat penyimpanan bahan baku yang sering disebut gudang bahan baku. Hal-hal yang perlu diperhatikan .
· Nama komponen yang disimpan
· Jumlah komponen
· Karakteristik bahan yang disimpan
· Jumlah volume bahan pervolume komponen
· Jumlah bahan perjam
· Kebutuhan bahan
· Volume bahan
· Tinggi tumpukan
· Luas bahan
· Kelonggaran
· Total luas yang diperlukan, merupakan jumlah luas bahan dan luas kelonggaran
5. Receiving
Receiving adalah tempat penerimaan bahan baku sebelum dibawa ke storage . Luas receiving adalah 20-40 % dari luas storage
6. Warehousing
Warehousing dalah tempat penyimpanan produk jadi yang dihasilkan oleh bagian fabrikasi perakitan , dan pengepakan .Hal-hal yang perlu diperhatikan :
· Komponen pengepak
· Jumlah produksi perjam
· Tinggi tumpukan
· Tinggi komponen pengepak
· Banyaknya tumpukan
· Luas alas komponen pengepak
· Jumlah produk jadi yang harus dikeluarkan
· Luas produk jadi yang masuk
· Kelonggaran
· Total luas
7. Shipping adalah tempat pengiriman produk jadi dari produk jadi dari warehousing sebelum dibawa ke konsumen. Luasnya kira-kira 20-40 % dari warehousing.
Luas lantai produksi digunakan untuk mengetahui luas lahan yang akan digunakan dalam Perencanaan Tata Letak Fasilitas Pabrik dan perusahaan yang akan didirikan.
Perhitungan luas lantai ini didasarkan pada :
• Bahan baku yang akan disiapkan.
• Mesin atau peralatan yang digunakan.
• Barang jadi yang dihasilkan.
• Fasilitas penunjang
• Hal yang harus diperhitungkan dalam penentuan luas lantai :
• Alat angkut
• Cara pengangkutan
• Cara penyimpanan bahan baku (ditumpuk dirak)
• Aliran bahan
• Allowance
Desain Fasilitas
• Dalam mendesain letak fasilitas, yang perlu diperhatikan juga adalah penempatan fasilitas pendukung operasi seperti gang, tangga, perkantoran, cafeteria, ruang alat-alat, gudang bahan, kamar mandi, dan rak administrasi.
• Fasilitas produksi hendaknya diatur hingga menjadi fasilitas yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan pertimbangan terjadinya perubahan bentuk operasi yang mungkin akan terjadi
Pertimbangan Desain Fasilitas
• Biaya Lahan dan Bangunan
• Sistem Komunikasi Dalam Pabrik
• Keamanan
• Kebutuhan-kebutuhan Ruangan
• Peralatan Penanganan Bahan
Luas Lantai Gudang Bahan Baku
Luas Lantai Gudang Bahan Baku (Receiving) adalah luas lantai yang digunakan untuk menyimpan bahan baku atau material yang digunakan dalam produksi. Luas lantai gudang bahan baku (Receiving) ini terdiri dari model tumpukan dan rak.
Hal-hal yang harus diperhitungkan adalah :
• Tinggi memuat berapa tumpuk
• Lebar memuat berapa baris
• Panjang memuat berapa baris
• Cara penyimpanan di dalam rak
Penentuan Luas Lantai Perkakas
• Lemari atau rak perkakas adalah tempat penyimpanan perkakas, perkakas Bantu, cetakan dan sebagainya.
Model Tumpukan
Untuk menentukan luas lantai pada model tumpukkan, maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut :
• Nama komponen
• Jumlah komponen per assembling
• Type material
• Ukuran per potong
• Produksi per jam
• Efesiensi bahan
Langkah-langkah perhitungan luas lantai model rak
• Tentukan unit per jam, yaitu kebutuhan kemasan (material) dalam satu jam produksi
• Tentukan unit per satu periode, yaitu jumlah kemasan (material) dalam satu periode produksi
• Tentukan volume per material
• Tentukan volume kebutuhan
• Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan hasil perhitungan, setelah disimpan dalam rak serta cara penyimpanan didalam rak.
• Tentukan allowance
• Tentukan total luas lantai
Luas lantai Mesin
• Luas lantai mesin (fabrikasi & assembling) juga perlu diperhitungkan dalam perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan.
• Data yang diperlukan dalam perhitungan luas lantai ini antara lain adalah sebagai berikut:
• Nama mesin/peralatan
• Jumlah mesin/peralatan
• Ukuran mesin/peralatan dari MPPC + Allowance
Kelonggaran Mesin
Kelonggaran mesin diberikan untuk hal-hal berikut :
• Pergerakan mesin pada saat beroperasi.
• Tools dan equipment
• Operator maintenance
• Peralatan maintenance
• Kelonggaran dinyatakan dalam bentuk nilai persentase terhadap ukuran mesin.
Kelonggaran Operator
Kelonggaran operator diberikan untuk hal-hal sebagai berikut :
• Supervisor yang mengawasi
• Pergerakan operator
• Service pabrik
Kelonggaran Material Handling
• Kelonggaran Material diberikan untuk hal-hal sebagai berikut :
• Daerah penerimaan material
• Daerah pengiriman material
• Scrap
Luas Lantai Mesin Departemen Fabrikasi
• Karena pada pembuatan produk dilakukan pembuatan Lay Out pabrik dengan tipe lay Out by Product maka departemen akan diposisikan sesuai dengan komponen pembentuknya, yaitu ; suatu produk dalam melakukan perhitungan luas lantai departemen fabrikasi ini maka diperlukan data mentah berupa luas masing-masing jenis mesin dan jumlah mesin yang digunakan.
• Untuk mesin yang digunakan dalam proses fabrikasi haruslah dikelompokan ke dalam departemen fabrikasi dan pada departemen fabrikasi ini juga dikelompokan mesin-mesin yang sejenis, karena tipe lay-out yang digunakan adalah by process.
Luas Lantai Mesin Departemen Assembling
• Departemen assembling pada pembuatan produk ini berisikan semua mesin yang digunakan dalam kegiatan assembling (perakitan). Begitu pula pada departemen ini, semua mesin yang sejenis dikelompokan ke dalam satu area tertentu.
Luas Lantai Shipping (Gudang Bahan Jadi)
• Tentukan ukuran kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan untuk tempat produk jadi perusahaan.
• Ukuran kemasan ditentukan oleh :
Ukuran produk jadi
Jumlah produk jadi dalam satu kemasan
Tentukan allowance untuk bahan pelindung (misal busa)
• Tentukan produksi jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk periode tertentu, berdasarkan produksi per jam dari perusahaan.
• Penentuan periode berdasarkan pada :
Periode pengiriman produk jadi kepasaran
Kapasitas maksimum lahan (jika terbatas)
Karakteristik produk jadi tersebut
• Tentukan volume kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk produk jadi per periode tertentu.
• Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume kemasan.
• Tentukan allowance
• Tentukan total luas lantai
Luas Lantai Perkantoran
Yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran adalah :
• Departemen yang berhubungan ditempatkan berdekatan satu sama lain.
• Lebar lororng minimal 0.9 meter.
• Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar departementasi.
• Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 sampai dengan 25 m 2.
• Cahaya yang datang dari kiri dan atau belakang lebih baik.
Bila pekerja harus duduk saling membelakangi maka harus dipisahkan minimal melebar 1 meter diantara kursi.
No comments:
Post a Comment